kaos/t shirt panser biru kelabang
Selasa, 20 Agustus 2013
Senin, 08 Juli 2013
BIAK, panserkelabang.blogspot.com - PSIS kembali gagal
mendulang kemenangan dalam lanjutan 12 besar Divisi Utama PT Liga
Indonesia (PT LI) 2012/2013. Bertandang ke markas PSBS Biak, Stadion
Cendrawasih Papua, skuad arahan Firmandoyo menyerah 1-3 (1-1).
Tiga gol tuan rumah masing-masing disarangkan Defli Rumbino menit 29, T Jacob Ronald menit 55 dan Varney Pas Boakay menit 72. Sedangkan PSIS sempat menyamakan kedudukan lewat sepakan Addison Alves menit 40.
Atas hasil itu, tim kebanggaan warga Kota Semarang masih menghuni juru kunci Grup B dengan satu poin. Hasil dua kali kekalahan dan sekali seri. Peluang untuk mendapatkan tiket semifinal sekaligus promosi ke Indonesia Super League (ISL) semakin kecil.
''PSBS Biak tampil lebih baik dibandingkan kami. Absennya gelandang Ronald Fagundez dan bek Morris Power juga memengaruhi kekuatan PSIS. Banyak kesalahan yang diperbuat sendiri, sehingga lawan lebih banyak menciptakan gol,'' ujar Pelatih PSIS Firmandoyo.
Laga yang disaksikan sekitar 1500 penonton itu diselimuti awan mendung. Tuan rumah yang mengandalkan duo Liberia yakni bek George Mark Davies dan stiker VP Boakay lebih banyak mendominasi serangan. Terus menekan, tim arahan Jaelani Saputra membuka keunggulan di menit 29 melalui sundulan Defli Rumbino.
Sebenarnya bola sundulan Defli dapat ditangkap kiper PSIS Catur Adi Nugroho. Sayang saat dipeluk, bola melewati garis gawang. Harapan Laskar Mahesa Jenar untuk mendulang poin terbuka usai Alves menyamakan kedudukan lima menit sebelum turun minum. Meneruskan umpan Imral ''Korea'' Usman, Alves melakukan tendangan salto yang tak dapat dihalau kiper PSBS Biak Yusak Redjauw.
Skor 1-1 bertahan hingga jeda laga. Publik tuan rumah kembali bersorak 10 menit setelah kick off babak kedua. Catur gagal mengantisipasi tendangan jarak jauh T Jacob Ronald dari luar kotak penalti. Lois B Lorwa cs mengunci kemenangan 3-1 di menit 72. Lolos dari jebakan off side VP Boakay mengelabuhi Catur Adi Nugroho. Tendangan pertamannya membentur tiang gawang. Namun kembali disambar sehingga berbuah gol.
Sebenarnya, PSIS berpeluang memperkecil kedudukan lewat sundulan Alves di menit 90. Sayang, gol itu dianulir wasit Ahmad Tuherea (Makassar) karena lebih dulu dalam posisi off side. Skor 3-1 bertahan hingga laga berakhir.
''Strategi zona marking dan kombinasi umpan pendek dan panjang mampu diterapkan anak-anak dengan baik. Atas tambahan tiga poin ini, peluang kami untuk lolos semifinal terbuka lebih lebar,'' tandas Jaelani Saputra usai laga.
Tiga gol tuan rumah masing-masing disarangkan Defli Rumbino menit 29, T Jacob Ronald menit 55 dan Varney Pas Boakay menit 72. Sedangkan PSIS sempat menyamakan kedudukan lewat sepakan Addison Alves menit 40.
Atas hasil itu, tim kebanggaan warga Kota Semarang masih menghuni juru kunci Grup B dengan satu poin. Hasil dua kali kekalahan dan sekali seri. Peluang untuk mendapatkan tiket semifinal sekaligus promosi ke Indonesia Super League (ISL) semakin kecil.
''PSBS Biak tampil lebih baik dibandingkan kami. Absennya gelandang Ronald Fagundez dan bek Morris Power juga memengaruhi kekuatan PSIS. Banyak kesalahan yang diperbuat sendiri, sehingga lawan lebih banyak menciptakan gol,'' ujar Pelatih PSIS Firmandoyo.
Laga yang disaksikan sekitar 1500 penonton itu diselimuti awan mendung. Tuan rumah yang mengandalkan duo Liberia yakni bek George Mark Davies dan stiker VP Boakay lebih banyak mendominasi serangan. Terus menekan, tim arahan Jaelani Saputra membuka keunggulan di menit 29 melalui sundulan Defli Rumbino.
Sebenarnya bola sundulan Defli dapat ditangkap kiper PSIS Catur Adi Nugroho. Sayang saat dipeluk, bola melewati garis gawang. Harapan Laskar Mahesa Jenar untuk mendulang poin terbuka usai Alves menyamakan kedudukan lima menit sebelum turun minum. Meneruskan umpan Imral ''Korea'' Usman, Alves melakukan tendangan salto yang tak dapat dihalau kiper PSBS Biak Yusak Redjauw.
Skor 1-1 bertahan hingga jeda laga. Publik tuan rumah kembali bersorak 10 menit setelah kick off babak kedua. Catur gagal mengantisipasi tendangan jarak jauh T Jacob Ronald dari luar kotak penalti. Lois B Lorwa cs mengunci kemenangan 3-1 di menit 72. Lolos dari jebakan off side VP Boakay mengelabuhi Catur Adi Nugroho. Tendangan pertamannya membentur tiang gawang. Namun kembali disambar sehingga berbuah gol.
Sebenarnya, PSIS berpeluang memperkecil kedudukan lewat sundulan Alves di menit 90. Sayang, gol itu dianulir wasit Ahmad Tuherea (Makassar) karena lebih dulu dalam posisi off side. Skor 3-1 bertahan hingga laga berakhir.
''Strategi zona marking dan kombinasi umpan pendek dan panjang mampu diterapkan anak-anak dengan baik. Atas tambahan tiga poin ini, peluang kami untuk lolos semifinal terbuka lebih lebar,'' tandas Jaelani Saputra usai laga.
Kamis, 20 Juni 2013
Songsong 12 Besar, PSIS berburu sponsor
Panserkelabang.blogspot.com - Kondisi finansial PSIS Semarang yang seret memaksa manajemen memutar otak. Mereka harus mencari sponsor baru setelah suplai anggaran dari PT Setia Binanusa selaku investor seret.
General Manajer PSIS Ferdinand Hindiarto mengaku, sampai saat ini masih terus melakukan upaya untuk mendapatkan sponsor baru untuk membantu pendanaan. Beberapa proposal pun sudah disebar ke beberapa perusahaan.
Dia mengungkapkan, ada satu perusahaan saat ini sudah memasuki tahap pembicaraan yang serius, dan menuju langkah kerja sama. Namun Ferdinand masih enggan untuk membeberkan perusahaan tersebut dengan alasan, masih tahap pembicaraan. ”Pembicaraan sudah menuju arah yang baik, dan mudah-mudahan bisa ada jalinan kerja sama,” ujarnya.
Dia mengakui dana bantuan dari sponsor akan sangat berguna bagi tim, terutama untuk pembiayaan pertandingan away khususunya untuk ke luar Jawa. Sesuai dengan jadwal 12 besar yang sudah dirilis oleh PT Liga Indonesia (LI), jika nantinya PSIS finish di peringkat tiga klasmen akhir grup II, maka PSIS akan masuk ke grup B bersama Persebaya Surabaya, PSPS Biak, dan PS Bangka. Dengan kata lain, PSIS memiliki dua laga away ke luar Jawa.
Ferdinand menyebutkan, untuk satu kali laga away di luar Jawa minimal manajemen harus menganggarkan dana sebenar Rp150 juta setiap pertandingan atau bahkan lebih. ”Dana away keluar Jawa sangat besar, sehingga jika tanpa bantuan dari sponsor maka akan sulit,” ujarnya.
Karena itu, untuk pertanding tandang, rencanyanya jumlah pemain yang akan dibawa pun tidak seperti biasanya. ''Biasanya kita membawa pemain sampai 18 pemain, kemungkinan untuk laga away ke luar Jawa kita akan pangkas menjadi 14 pemain, atau 15 pemain, untuk menekan pengeluaran,” katanya.
Sementara itu, mulai Kamis (20/6) Imral “Korea” Usman sudah mulai latihan lagi sebagai persiapan menghadapai putaran 12 besar yang bakal semakin sulit. ''Setelah libur mulai hari ini kita latihan, untuk mengembalikan kondisi pemain setelah libur beberapa hari,” ujar pelatih PSIS Firmandoyo.
Firmandoyo mengaku, memasuki babak 12 besar, pasukannya akan disiapkan secara matang. Selain taktik dan strategi juga latihan untuk memperkaya variasi serangan.
General Manajer PSIS Ferdinand Hindiarto mengaku, sampai saat ini masih terus melakukan upaya untuk mendapatkan sponsor baru untuk membantu pendanaan. Beberapa proposal pun sudah disebar ke beberapa perusahaan.
Dia mengungkapkan, ada satu perusahaan saat ini sudah memasuki tahap pembicaraan yang serius, dan menuju langkah kerja sama. Namun Ferdinand masih enggan untuk membeberkan perusahaan tersebut dengan alasan, masih tahap pembicaraan. ”Pembicaraan sudah menuju arah yang baik, dan mudah-mudahan bisa ada jalinan kerja sama,” ujarnya.
Dia mengakui dana bantuan dari sponsor akan sangat berguna bagi tim, terutama untuk pembiayaan pertandingan away khususunya untuk ke luar Jawa. Sesuai dengan jadwal 12 besar yang sudah dirilis oleh PT Liga Indonesia (LI), jika nantinya PSIS finish di peringkat tiga klasmen akhir grup II, maka PSIS akan masuk ke grup B bersama Persebaya Surabaya, PSPS Biak, dan PS Bangka. Dengan kata lain, PSIS memiliki dua laga away ke luar Jawa.
Ferdinand menyebutkan, untuk satu kali laga away di luar Jawa minimal manajemen harus menganggarkan dana sebenar Rp150 juta setiap pertandingan atau bahkan lebih. ”Dana away keluar Jawa sangat besar, sehingga jika tanpa bantuan dari sponsor maka akan sulit,” ujarnya.
Karena itu, untuk pertanding tandang, rencanyanya jumlah pemain yang akan dibawa pun tidak seperti biasanya. ''Biasanya kita membawa pemain sampai 18 pemain, kemungkinan untuk laga away ke luar Jawa kita akan pangkas menjadi 14 pemain, atau 15 pemain, untuk menekan pengeluaran,” katanya.
Sementara itu, mulai Kamis (20/6) Imral “Korea” Usman sudah mulai latihan lagi sebagai persiapan menghadapai putaran 12 besar yang bakal semakin sulit. ''Setelah libur mulai hari ini kita latihan, untuk mengembalikan kondisi pemain setelah libur beberapa hari,” ujar pelatih PSIS Firmandoyo.
Firmandoyo mengaku, memasuki babak 12 besar, pasukannya akan disiapkan secara matang. Selain taktik dan strategi juga latihan untuk memperkaya variasi serangan.
Langganan:
Postingan (Atom)